Hal yang terabaikan saat memulai konstruksi

Pengerjaan pesanan kusen pintu dan jendela dari kayu butuh waktu sedangkan kusen harus sudah siap saat mulai memasang dinding atau mulai konstruksi. Biasanya pemilik rumah sering terburu-buru ingin konstruksi segera dimulai, sehingga saat memesan kusen beberapa aspek terabaikan. Yang sering terlupakan adalah aspek ukuran ketebalan kusen.

Ketebalan Kusen

Kusen kayu yang lazim berasal dari bahan kayu balok ukuran 6×12 atau 8×15. Rumah menengah atas yang memiliki keuangan lebih tentu saja menginginkan yang lebih prestise, kayu lebih tebal, dengan istilah rumah akan tampak lebih kekar dengan kusen kayu yang tebal.

Kusen dari balok kayu 6×12 tentu saja pilihan utama bagi rumah menengah bawah. Bahkan rumah sederhana, rumah kontrakan/kopel, sering mensiasati dengan kusen dari balok kayu 5×10

Kusen eks balok 8×15, akan menghasilkan ketebalan bersih kusen 14cm, sedangkan eks balok 6×12, menghasilkan ketebalan kusen bersih 11-11,5cm.

Tukang Ahli

Tukang yang kompeten adalah, mampu memasang dinding bata yang lurus dan rata, serta mampu memplester dinding dengan ketebalan 1-1,5cm (istilahnya plesteran tipis).

BIla batubata yang dipasang adalah batubata yang sekarang lazim dipasaran (berukuran kecil) yang memiliki lebar 7-8cm, pada kusen tebal 14cm, akan memaksa pelesteran dinding semakin tebal. Tukang terpaksa memplester dinding bata, kiri kanan masing-masing setebal 3cm (plsteran tebal), agar diperoleh dinding yang rata dengan kusen (istilahnya: TALI AIR).

Bila pasangan dinding tidak rata dan lurus, untuk mengejar keindahan, tukang yang kurang kompeten akan mensiasatinya dengan pelesteran yang semakin tebal. Bila ketebalan dinding ditambah ketebalan plester sudah melewati ketebalan kusen, maka terciptalah apa yang dikenal dengan istilah SEKONENGAN dinding

Singkatnya, dari prinsip ekonomis dan estetika, TALI AIR adalah yang ideal. Dinding yang sudah diplester dan diaci, rata dengan kusen.

SEKONENGAN mengindikasikan kelemahan perencanaan, tukang kurang kompeten dan pemborosan material dan upah tukang.

Pemborosan Saat Pelesteran

Tambahan ketebalan pelester 1cm atau lebih, sering tidak disadari oleh pemilik rumah, dan hampir dipastikan disembunyikan oleh tukang/mandor, untuk menyangkal kekurangahliannya. Tambahan ketebalan pelester tersebut merupakan pemborosan yang signifikan apalagi bila dinding yang diplester semakin luas.

Lebar Batubata dan Tebal Kusen

Bila dikehendaki memakai kusen tebal 14cm, pilihan batubata satu-satunya adalah batubata ukuran besar dengan lebat minimal 10cm. Sehingga plesteran yang dilakukan dengan ketebalan sedang. Bila memaksa memakai batubata kecil, menimbulkan pemborosan yang tidak perlu. Selain itu, plesteran yang semakin tebal, semakin berisiko terhadap retaknya plesteran.

Bila memakai kusen dengan ketebalan 11-11,5 cm:

  • memakai batubata kecil dengan lebar 7-8cm, akan memaksa tukaang melakukan pelesteran yang tebal,
  • memakai batubata sedang dengan lebar 9cm, akan memungkinkan dilakukan pelesteran yang tipis.